Rabu, 27 Oktober 2021

DESAIN KARAKTER

 Apa Itu Desain Karakter?

Desain karakter adalah proses visualisasi karakter yang disesuaikan dengan tema cerita. Mulai dari nama, bentuk tubuh, gaya gambar, pose, ekspresi, dan gaya busana tokoh ditentukan di sini. Gunanya supaya ada korelasi antara cerita dan gambar. Selain itu desain karakter berguna untuk menciptakan konsep penokohan yang matang. Coba kamu perhatikan tayangan “Doraemon”, “Despicable Me”, “Toy Story”. Semua karakternya dibuat melalui proses ini.

desain karakter 1

Contoh desain karakter (sumber: behance.net/SKlakina)

Proses ini bisa menjadi pegangan kamu untuk membuat karakter yang sama secara berkali-kali. Karena setiap karakter memiliki detailnya masing-masing. Apalagi kalau kamu membuat OC atau original character, kamu pasti membutuhkan cara ini. Sekarang yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana cara mendesain karakter? Gak perlu bingung lagi, karena kami akan membagikan tahapan-tahapannya khusus buat kamu. Yuk simak sama-sama!

Konsep Dasar Karakter

Sebelum membuat visualnya, tentu kamu perlu paham dulu tema dan jalan cerita. Bagaimana watak tokoh dan apa saja adegan yang ada di dalam cerita. Kalau sudah, sekarang saatnya membuat konsep dasar karaktermu. Membuat konsep dasar karakter merupakan tahap paling awal dalam perancangan desain karakter.

Langkah ini terbagi menjadi dua, yaitu dari segi fisik dan segi psikologis. 

Konsep Karakter dari Segi Fisik

1. Pilih jenis karakter

Pertama-tama kamu mesti tahu jenis karakter yang akan kamu desain. Apakah manusia, hewan, tumbuhan, atau bentuk lainnya?

desain karakter 2

Karakter Minion di dalam film animasi “Despicable Me 2” (sumber: hollywoodreporter.com)

Tidak semua karakter mesti manusia kok, semuanya tergantung dengan cerita yang kamu buat. Bisa jadi ia adalah makhluk luar angkasa atau robot canggih dari masa depan. Bahkan yang diluar nalar manusia sekalipun.Kerahkan semua imajinasi dan kreativitasmu. Carilah keunikan yang bisa menarik perhatian audiens.

2. Tentukan Jenis kelamin karakter

Ini penting banget. Kamu mesti jelas dalam menentukan jenis kelamin karakter, yaitu laki-laki atau perempuan. Supaya kedepannya kamu lebih mudah untuk menentukan bentuk tubuh, ekspresi, dan aksesoris yang dikenakan tokoh.

3. Beri nama karaktermu

Hayo, siapa nama karaktermu? Pilihlah nama yang unik agar mudah diingat oleh audiens. Nama juga disesuaikan dengan latar belakang tokoh. Misalnya ia berasal dari Korea Selatan. Selipkan nama atau istilah yang berbau budaya sana.

4. Tentukan usia

Usia tokoh akan ada hubungannya dengan ekspresi, gaya busana, dan lain-lain. Misalnya karaktermu berusia 17 tahun. Berarti dia memakai busana anak muda.

desain karakter 3

Contoh gaya busana sesuai usia karakter (sumber: behance.net/victorior)

5. Tentukan tinggi dan berat badan

Tinggi dan berat badan berkaitan dengan bentuk tubuh karakter nantinya. Misalnya dia memiliki tinggi badan 160 cm, berarti kamu bisa mendapat gambaran saat membuat sketsa.  Tinggi karakter satu dengan karakter lainnya tentu berbeda. Jangan sampai karakter A yang seharusnya lebih pendek dari karakter B malah jadi kebalikannya.

6. Warna kulit disesuaikan dengan asal karakter

Layaknya manusia, karakter yang kamu buat pasti punya latar belakang. Misalnya di dalam cerita, karaktermu berasal dari Jepang, berarti warna kulitnya lebih condong ke warna putih atau masuk ke pink tone.

Konsep Karakter dari Segi Psikologis

segi psikologisnya yaitu dilihat dari watak dan kepribadian. Umumnya ada tiga jenis penokohan, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis.

desain karakter 4

Contoh desain karakter sesuai psikologis (sumber: behance.net/claudiasouza)

Kami ambil contohnya. Misal karakter buatanmu masuk ke dalam golongan tokoh protagonis. Ia memiliki sifat yang ceria, tidak mudah menyerah, dan selalu menyemangati teman-temannya. Ini akan berkaitan dengan ekspresi, pose, gaya busana, dan aksesori yang akan dikenakan tokoh.

Misalnya, kamu bisa memberinya busana-busana cerah, mimik wajah tersenyum, dan aksesoris-aksesoris pada gayanya. Itulah kenapa kamu perlu tahu bagaimana watak dan kepribadian tokoh. Sebenarnya ada juga kreator yang memasukkan identitas lain karakter, seperti zodiak, shio, dan golongan darah. Semakin detail informasi, maka semakin bagus pula untuk pengembangan desain karakter.

Sketsa Dasar Karakter dari Bentuk Geometris

desain karakter 5

Contoh sketsa karakter dengan bentuk geometris (sumber: omimgun.pw)

Cara membuat desain karakter yang selanjutnya adalah dengan membuat sketsa dasar karakter. Sketsa ini berpatokan dari konsep karakter yang sudah kamu buat sebelumnya. Sketsa dasar dibuat dari bentuk-bentuk geometris, seperti persegi, segitiga, dan bulat. Kok pakai bentuk geometris sih? Mungkin pertanyaan itu akan muncul di benakmu.

Yap, dari bentuk geometris itu akan menciptakan visual yang disesuaikan dengan konsep fisik dan psikologis karakter. Kami buat contoh sederhana. Karakter buatanmu adalah orang yang periang dan gemar makan. Bulat adalah bentuk geometris yang cocok sebagai desain dasar karakter tersebut.

Desain Bentuk Tubuh Karakter

desain karakter 6

Contoh desain bentuk tubuh karakter (sumber: behance.net/mayumikimura)

Saatnya membuat bentuk tubuh karakter. Karena kamu sudah tahu tinggi dan berat badan karakter maka proses kreatif ini akan lebih mudah. Buat tubuh karakter dari sisi depan, belakang, dan samping. Gunakan garis bantu agar gambar jadi seimbang dan ukurannya pas satu sama lain.

Tahap ini tentu tidak bisa dilakukan dengan ssistem SKS alias Sistem Kebut Semalam. Akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membuat gambar yang pas. Tidak perlu buru-buru, siapa tahu di suatu waktu kamu menemukan ide baru dari referensi yang kamu lihat. Revisi adalah hal yang wajar kok.

Membuat Ekspresi Wajah Karakter

desain karakter 7

Contoh desain ekspresi wajah karakter (sumber: thedesignsketchbook.com)

Ekspresi merupakan alat komunikasi utama di dalam desain karakter. Dari ekspresi, audiens akan tahu apa yang sedang dirasakan si karakter. Sehingga ada ikatan emosi yang terjalin untuk menghayati isi cerita. Sekarang berdirilah di depan cermin. Buat ekspresi marah, senang, sedih, dan marah. Kemudian perhatikan setiap ekspresi yang sudah kamu buat. Bagaimana bentuk wajah kamu saat senang dan marah tentu berbeda. Raut wajah juga dipengaruhi bentuk mata, alis, hidung, dan mulut saat berekspresi. Dengan mempraktikannya sendiri, kamu jadi lebih mudah untuk mendesain karakter deh.

Buat Pose yang Beragam

desain karakter 8

Contoh desain pose karakter (sumber: behance.net/mayumikimura)

Pose akan berhubungan dengan aktivitas karakter di setiap adegan cerita. Contoh pose yang bisa kamu buat adalah saat adegan menari, makan, melompat, dan lain-lain. Buatlah pose yang dinamis supaya karaktermu jadi lebih hidup. Kerahkan semua imajinasi dan kreativitasmu. Selain pose depan belakang, jangan takut untuk membuat pose yang unik.

Pilih Gaya Busana dan Aksesoris Karakter

desain karakter 9

Contoh gaya busana dan aksesoris karakter (sumber: twitter.com/bbcdoctorwho)

Setiap karakter memiliki gaya busana dan aksesoris yang menjadi ciri khas yang diambil dari konsep psikologisnya. Perhatikan detailnya, seperti jahitan baju dan panjang pendeknya busana. Warna yang mendominasi bisa mencerminkan sifat karakter, ini berhubungan dengan psikologi warna.


Itu dia tahapan mendesain yang bisa menjadi panduanmu saat membuat desain karakter. Sekarang konsep visual karaktermu jadi jauh lebih matang deh. Selamat mendesain!

Minggu, 24 Oktober 2021

GELAP TERANG DAN WARNA

 GELAP TERANG

Unsur-unsur seni rupa berikutnya adalah gelap terang. Unsur gelap terang  sangat berkaitan dengan intensitas cahaya dan pencahayaan. Perbedaan gelap dan terang akan menghadirkan kesan mendalam atau perbedaan kontras bagi sebuah karya seni rupa. Unsur gelap terang juga akan membuat suatu karya seni rupa, terlihat semakin nyata dan detail.

Unsur gelap/terang biasanya digunakan untuk menciptakan kesan tiga dimensi atau keruangan.




Bagian yang terkena cahaya akan tampak terang dan bagian yang kurang mendapat cahaya akan tampak gelap. Perbedaan tingkat gelap ke terang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.



Sifat Gelap Terang dalam unsur Seni Rupa
Untuk sifat gelap digunakan warna hitam, dan sifat terang digunakan warna putih. Perbrdaan unsur gelap terang memberikan kesan permukaan sempit, lebar, arah dan afek keruangan. Ruang yang gelap memberikan kesan yang sempit dan berat, ruang yang terang memberikan kesan ringan, ringan dan lapang.

WARNA

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (warna putih). Nah, pengertian warna yang ini adalah pengertian warna dalam cahaya.
Sedangkan pengertian warna dalam seni rupa, Warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.
dan Untuk lebih mudahnya, Warna adalah pigmen dari sebuah benda.

PEMBAGIAN WARNA
Ternyata warna dibagi-bagi menjadi beberapa bagian.

       Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merahbiru, dan kuning.
dan Warna Primer bisa juga disebut sebagai Warna Pokok, Warna Dasar ataupun Warna Pertama
(Klik pada gambar untuk memperbesar)


Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Nama lain dari Warna Sekunder adalah Warna Kedua.. :)
Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
Merah + Biru = Ungu
Kuning + Biru = Hijau
Kuning + Merah = Jingga

Warna tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

Warna netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar tetapi tidak dalam komposisi tepat sama. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

PENGELOMPOKKAN WARNA
Selain dibagi-bagi.. ternyata warna juga dikelompok-kelompokkan menjadi beberapa kelompok. Yaitu Warna Kontras atau Komplementer, Warna Panas dan Warna Dingin..

1.     Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna.
Contoh warna kontras adalah Merah-HijauKuning-Ungu dan Biru-Jingga.

2.     Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.

3.     Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.


Fungsi dari warna itu sangat banyak.. contohnya, Kamu bayangkan saja kalau di dunia ini tidak ada warna. hanya ada Hitam dan Putih. Apakah hidup ini tidak akan sangat membosankan dan kaku.. Oleh sebab itu warna bisa menjadi menghias ataupun bisa juga warna bisa merefleksikan perasaan hati kita. Misalnya ketika kita sedang jatuh cinta, kita bisa menggunakan warna-warna yang cerah seprti Pink atau Merah Muda.. Ketika kita sedang marah kita bisa mengungkapkannya dengan warna merah..

Ketika sebuah gambar hanya diberikan hitam putih saja terlihat tidak terlalu menarik..

Sedangkan ketika gambar tersebut diberi warna, terlihat makin indah, makin cerah dan menjadi semakin menarik perhatian.