Minggu, 02 Agustus 2020

STORYBOARD

Pengertian storyboard

Storyboard adalah sebuah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang lain.

Dengan membuat cerita yang tersusun rapi, maka penonton dapat menangkap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Sehingga pesan dan dari content creator tersebut dapat tersampaikan dan dapat mempengaruhi orang tersebut sesuai dengan naskah yang dibuat.

Tujuan membuat storyboard

Sejarah singkat dari pembuatan storyboard sendiri dimulai pada tahun 1930. Dimana, untuk pertama kali dibuat oleh Studio Walt Disney dengan mulai berkembangnya revolusi buku komik yang terbentuk sketsa cerita. 

Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikut:

  • Sebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga lighting.
  • Untuk dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat film.
  • Sebagai alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu film.
  • Untuk dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi cerita.
  • Untuk menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap sequence.

Fungsi storyboard

Di dalam pembuatan alur naskah, juga tersusun atas beberapa ide dan konsep kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah gambar. Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh storyboard.

  • Digunakan untuk menggambarkan alur cerita secara garis besar mulai dari awal, pertengahan, hingga akhir.
  • Kemudian, berguna juga untuk proses perencanaan awal pembuatan sebuah film.
  • Dan yang terakhir, digunakan untuk memudahkan dalam membuat dan memahami alur cerita atau naskah dalam suatu film. 


7 Langkah untuk Membuat Storyboard

Cara Membuat Storyboard

  1. Tetapkan Tujuan Anda

Sebelum memulai project, Anda harus memiliki ide bagus tentang apa yang ingin Anda capai dengan video. Pikirkan audiens target Anda, pesan yang ingin disampaikan serta tetapkan kerangka waktu yang paling tepat.

  1. Brainstorm Ide-ide Anda

Jalankan semua ide untuk video dengan kawan atau kolega. Ketika Anda melakukan ini, cobalah untuk memvisualisasikan ide-ide di lembar storyboard. Pada tahap ini, Anda harus menunjukkan karakter utama, pengaturan, tema video, bagaimana alat peraga, dan karakter berinteraksi.

  1. Buat Garis Waktu untuk Cerita Anda

Dengan mengingat alur cerita, buat sketsa garis waktu yang sesuai yang akan memandu alur cerita Anda. Identifikasi titik awal, transisi kritis, dan akhir cerita. Isi semua celah di timeline untuk memastikan bahwa Anda membuat aliran yang lancar.

  1. Mulai Membuat Sketsa

Tata letak sebagian besar storyboard mencakup serangkaian kotak. Template storyboard gratis yang memberikan contoh untuk Anda ikuti adalah alternatif yang cocok jika Anda tidak tertarik menggambar kotak Anda. Pilih format yang Anda inginkan sebelum Anda mulai menggambar.

Berikut template yang dapat Anda gunakan untuk storyboard Anda:membuat storyboard

  1. Sertakan Catatan Tambahan

Jelaskan secara singkat segala sesuatu yang terjadi di setiap bingkai dengan beberapa catatan di bawah kotak. Tambahkan catatan berguna yang akan memandu proses produksi. Detail seperti sudut kamera, teks di layar, dan efek khusus cocok untuk bagian ini.

  1. Carilah Second Opinion

Dapatkan seorang kolega untuk menganalisis storyboard lengkap Anda dan memberikan saran yang jujur. Langkah revisi mungkin menjadi sangat penting ketika Anda melihat cerita Anda dari sudut yang berbeda. Umpan balik yang tepat akan membantu Anda memeriksa kesalahan sebelum masuk ke tahap produksi.

  1. Merevisi Storyboard

Nilai umpan balik yang Anda terima dan buat perubahan yang sesuai jika perlu. Anda tidak harus membeli setiap ide yang diberikan teman Anda kepada Anda. Storyboard harus memberi Anda gambaran tentang apa yang diharapkan selama produksi.

PENGERTIAN FLOWCHART DAN JENIS-JENISNYA

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output.


Simbol Flowchart

Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :

Simbol Flowchart

tabel simbol flowchart

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

  • Flowchart Sistem (System Flowchart)
  • Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
  • Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
  • Flowchart Program (Program Flowchart)
  • Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.

Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

Flowchart Dokumen

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

Flowchart Skematik

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

Flowchart Program

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.

Flowchart Proses

Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Jenis flowchart dan perbedaanya

 Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.

Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.

Perbedaan DFD dan Flowchart

 berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart

1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan